Bahan Pemutih Gigi 100% Efeknya
Monday, April 13, 2020
Add Comment
Cepologis.com - Apa kabar bray! he he
Tindakan pemutihan gigi yang dilakukan di tempat praktek
Dokter Gigi itu biasanya dinamakan tindakan pemutihan gigi vital ekstrakorona
atau disebut juga in-office bleaching. Pada tindakan ini, bahan pemutih gigi
diletakkan di permukaan luar lapisan email gigi.
Bahan yang paling umum digunakan untuk tindakan ini adalah
hidrogen peroksida 30-35%. Setelah bahan pemutih diaplikasikan, proses
selanjutnya adalah dilakukan pemanasan atau penyinaran, bisa kombinasi
pemanasan-penyinaran, atau sama sekali tidak menggunakan pemanasan-penyinaran.
Hidrogen peroksida itu
sendiri adalah senyawa kuat yang sering digunakan sebagai agen oksidasi
yang bisa larut dalam air.
Hidrogen
peroksida (H2O2) merupakan zat kimia bersifat asam lemah berupa cairan tak
berwarna, agak lebih kental daripada air, namun merupakan oksidator atau agen
pemutih yang kuat. Selain digunakan sebagai pemutih, hidrogen peroksida juga
digunakan sebagai antiseptik dan beberapa produk industri rumahan.
Tentu saja pemutihan gigi ada manfaatnya, yaitu untuk mengatasi
perubahan warna pada gigi, dan membuat gigi anda berwarna lebih cerah dengan
menggunakan bahan kimia. Namun perlu juga anda mengetahui efek samping yang
dapat terjadi.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah prosedur
pemutihan gigi di tempat praktek Dokter Gigi, khususnya yang menggunakan
penyinaran atau pemanasan adalah:
- Nyeri setelah prosedur (pulpalgia). Gejala nyeri yang terus-menerus, dapat terjadi selama atau setelah prosedur dan menetap selama 24-48 jam. Intensitas pulpalgia berkaitan dengan durasi dan temperatur prosedur. Jika sensitif terhadap rasa dingin berlanjut, gunakanlah fluor topikal (yang dioles) dan pasta gigi pengurang sensitif.
- Kerusakan pulpa (kerusakan ruang saraf dan pembuluh darah pada gigi). Walaupun beberapa peneliti tidak menemukan efek yang signifikan pada pulpa, prosedur pemutihan harus dilakukan hati-hati. Sebaiknya tindakan pemutihan tidak dilakukan pada rongga mulut yang memiliki gigi berlubang, dentin yang terbuka atau yang sudah dekat tanduk pulpa. Oleh karena itu, semua tambalan yang tidak baik harus diganti dulu dan gigi dengan tambalan yang besar merupakan kontraindikasi untuk tindakan pemutihan gigi.
- Kerusakan jaringan keras gigi. Hidrogen peroksida dapat menyebabkan kerusakan morfologi dan struktur pada gigi seperti email, dentin, dan sementum menyebabkan jaringan keras gigi menjadi lebih mudah rusak dan dapat menyebabkan lubang gigi yang baru.
- Kerusakan mukosa (gusi). Dapat terjadi ketika bahan pemutih berkontak dengan jaringan pada rongga mulut. Dapat timbul ulserasi atau (luka) dan sloughing atau (pengelupasan kulit) karena adanya gelembung oksigen di jaringan. Umumnya gusi akan terlihat berwarna putih tapi tidak akan meninggalkan jaringan parut. Pencegahannya adalah mengaplikasikan krim pelindung atau katalase, dan bila terjadi kerusakan gusi, bilaslah dengan air yang banyak sehingga warna putihnya mereda.
Namun, anda tidak perlu khawatir, karena Dokter Gigi dapat
melakukan tindakan pencegahan terjadinya efek samping paska tindakan pemutihan
gigi. Misalnya pengaplikasian krim pelindung gusi selama prosedur pemutihan
gigi, penggunaan bahan pemutih gigi dengan kandungan yang aman, dan menggunakan
karet pelindung gigi dan gusi.
Sedangkan pencegahan terjadinya kerusakan email setelah
tindakan pemutihan gigi, antara lain menggunakan bahan pemutih gigi dengan
kandungan yang aman, serta mengaplikasikan fluor untuk mengembalikan
mineral-mineral gigi yang hilang.
Perlu diingat bahwa, tidak semua pasien bisa langsung
dilakukan tindakan pemutihan gigi. Pasien-pasien yang memiliki gigi berlubang
dangkal, gigi berlubang dalam yang hampir mengenai ruang saraf dan pembuluh
darah, gigi hipersensitif, dan terdapat tambalan yang buruk dan rusak, harus
dilakukan perbaikan dan perawatan terlebih dahulu sampai kondisi giginya
membaik.
Frekuensi melakukan tindakan pemutihan gigi di Klinik Dokter
Gigi tidak boleh terlalu sering dan dalam jangka waktu yang berdekatan.
Sebaiknya anda boleh melakukan pemutihan gigi kembali, setelah warna gigi anda
berubah kembali seperti warna semula. Rata-rata waktu bertahannya warna gigi
setelah tindakan pemutihan adalah 1 tahun, tergantung kebiasaan makan, minum
dan merokok setiap pasien.
0 Response to "Bahan Pemutih Gigi 100% Efeknya"
Post a Comment