Bahan Pemutih Gigi 100% Efeknya



Cepologis.com - Apa kabar bray! he he

Tindakan pemutihan gigi yang dilakukan di tempat praktek Dokter Gigi itu biasanya dinamakan tindakan pemutihan gigi vital ekstrakorona atau disebut juga in-office bleaching. Pada tindakan ini, bahan pemutih gigi diletakkan di permukaan luar lapisan email gigi.

Bahan yang paling umum digunakan untuk tindakan ini adalah hidrogen peroksida 30-35%. Setelah bahan pemutih diaplikasikan, proses selanjutnya adalah dilakukan pemanasan atau penyinaran, bisa kombinasi pemanasan-penyinaran, atau sama sekali tidak menggunakan pemanasan-penyinaran.

Hidrogen peroksida itu sendiri adalah senyawa kuat yang sering digunakan sebagai agen oksidasi yang bisa larut dalam air.

Hidrogen peroksida (H2O2) merupakan zat kimia bersifat asam lemah berupa cairan tak berwarna, agak lebih kental daripada air, namun merupakan oksidator atau agen pemutih yang kuat. Selain digunakan sebagai pemutih, hidrogen peroksida juga digunakan sebagai antiseptik dan beberapa produk industri rumahan.

Tentu saja pemutihan gigi ada manfaatnya, yaitu untuk mengatasi perubahan warna pada gigi, dan membuat gigi anda berwarna lebih cerah dengan menggunakan bahan kimia. Namun perlu juga anda mengetahui efek samping yang dapat terjadi.

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah prosedur pemutihan gigi di tempat praktek Dokter Gigi, khususnya yang menggunakan penyinaran atau pemanasan adalah:

  1. Nyeri setelah prosedur (pulpalgia). Gejala nyeri yang terus-menerus, dapat terjadi selama atau setelah prosedur dan menetap selama 24-48 jam. Intensitas pulpalgia berkaitan dengan durasi dan temperatur prosedur. Jika sensitif terhadap rasa dingin berlanjut, gunakanlah fluor topikal (yang dioles) dan pasta gigi pengurang sensitif.
  2. Kerusakan pulpa (kerusakan ruang saraf dan pembuluh darah pada gigi). Walaupun beberapa peneliti tidak menemukan efek yang signifikan pada pulpa, prosedur pemutihan harus dilakukan hati-hati. Sebaiknya tindakan pemutihan tidak dilakukan pada rongga mulut yang memiliki gigi berlubang, dentin yang terbuka atau yang sudah dekat tanduk pulpa. Oleh karena itu, semua tambalan yang tidak baik harus diganti dulu dan gigi dengan tambalan yang besar merupakan kontraindikasi untuk tindakan pemutihan gigi.
  3. Kerusakan jaringan keras gigi. Hidrogen peroksida dapat menyebabkan kerusakan morfologi dan struktur pada gigi seperti email, dentin, dan sementum menyebabkan jaringan keras gigi menjadi lebih mudah rusak dan dapat menyebabkan lubang gigi yang baru.
  4. Kerusakan mukosa (gusi). Dapat terjadi ketika bahan pemutih berkontak dengan jaringan pada rongga mulut. Dapat timbul ulserasi atau (luka) dan sloughing atau (pengelupasan kulit) karena adanya gelembung oksigen di jaringan. Umumnya gusi akan terlihat berwarna putih tapi tidak akan meninggalkan jaringan parut. Pencegahannya adalah mengaplikasikan krim pelindung atau katalase, dan bila terjadi kerusakan gusi, bilaslah dengan air yang banyak sehingga warna putihnya mereda.

Namun, anda tidak perlu khawatir, karena Dokter Gigi dapat melakukan tindakan pencegahan terjadinya efek samping paska tindakan pemutihan gigi. Misalnya pengaplikasian krim pelindung gusi selama prosedur pemutihan gigi, penggunaan bahan pemutih gigi dengan kandungan yang aman, dan menggunakan karet pelindung gigi dan gusi.

Sedangkan pencegahan terjadinya kerusakan email setelah tindakan pemutihan gigi, antara lain menggunakan bahan pemutih gigi dengan kandungan yang aman, serta mengaplikasikan fluor untuk mengembalikan mineral-mineral gigi yang hilang.

Perlu diingat bahwa, tidak semua pasien bisa langsung dilakukan tindakan pemutihan gigi. Pasien-pasien yang memiliki gigi berlubang dangkal, gigi berlubang dalam yang hampir mengenai ruang saraf dan pembuluh darah, gigi hipersensitif, dan terdapat tambalan yang buruk dan rusak, harus dilakukan perbaikan dan perawatan terlebih dahulu sampai kondisi giginya membaik.

Frekuensi melakukan tindakan pemutihan gigi di Klinik Dokter Gigi tidak boleh terlalu sering dan dalam jangka waktu yang berdekatan. Sebaiknya anda boleh melakukan pemutihan gigi kembali, setelah warna gigi anda berubah kembali seperti warna semula. Rata-rata waktu bertahannya warna gigi setelah tindakan pemutihan adalah 1 tahun, tergantung kebiasaan makan, minum dan merokok setiap pasien.

0 Response to "Bahan Pemutih Gigi 100% Efeknya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel