Mencekam! 7 Tokoh Dipersekusi Massa Sepanjang Rezim Jokowi Berkuasa
Tuesday, September 4, 2018
Add Comment
Cepologis.com - Belakangan
kata persekusi begitu santer terdengar ditelinga. Apa persekusi itu?
Berdasarsarkan kamus besar bahasa Indonesia persekusi adalah perburuan
sewenang-wenang terhadap seseoranmg atau sejumlah warga, yang kemudian
disakiti, dipersusah atau ditumpas.
Beberapa
persekusi bahkan dilakukan di objek vital yakni bandara, yang sesungguhnya wilayah
itu mesti dijaga keamanannya. Berikut ini cepologis beberkan 7 tokoh dan ulama
yang mengalami persekusi yang terjadi sepanjang rezim Jokowi versi cepologis.
1. Fahri hamzah
Pada tanggal
13 Mei tahun 2017, Fahri berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara menghadiri
undangan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Wakil Ketua DPR ini
mengalami persekusi oleh massa waktu itu.
Ia
mengungkapkan, sebelum kedatangannya di Manado telah beredar poster terkait
acara yang akan dihadirinya. Massa yang menolak mengetahui jadwal
kedatangannya. Massa saat itu mengira dirinya datang ke Manado sebagai
perwakilan ormas Front Pembela Islam (FPI).
Pada malam
sebelum kedatangan Fahri, Olly mengundang sejumlah perwakilan ormas kepemudaan
yang akan turut serta dalam acara.Penolakan terhadap kedatangannya justru
bermula di media sosial, bukan dari organisasi kepemudaan yang diundang dalam
acara yang akan ia hadiri.
Saat Fahri tiba di Bandara Sam Ratulangi, ternyata
massa yang menolaknya sudah masuk ke dalam dengan membobol pagar. Dengan
membawa senjata tajam.
Suasana
bandara saat itu cukup mencekam. Ngeri ya
Penolakan
kedatangan Fahri itu mulai diserukan sejak sehari sebelum kejadian. Fahri
akhirnya hanya beberapa jam di Manado. Ketika sempat keluar dari bandara, dia
hanya berkunjung sebentar ke Kantor Gubernur Sulawesi Utara.
Dalam setiap
orasi yang disampaikan, massa menolak Fahri karena dianggap kerap melontarkan
pernyataan yang memicu intoleransi.
2. Felix siaw
Penceramah
muda yang juga populer sebagai penulis buku ini mengalami penolakan saat hendak
berceramah di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Peristiwa itu terjadi pada, hari Sabtu
4 november 2017 silam.
Felix
ditolak oleh sejumlah badan otonom ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) Bangil
seperti GP Ansor dan Banser. Mereka menolak digelarnya ceramah Felix di Masjid
Manarul Islam, Bangil itu dengan alasan Felix enggan menyepakati dan menandatangani
tiga poin yang diajukan yakni mengakui pancasila dan NKRI, tidak menawarkan
konsep khilafah dan meninggalkan organisasi HTI karena telah dibubarkan
pemerintah.
Sementara
itu melalui akun Instagram pribadinya, Felix mengatakan bahwa sehari sebelum
acara, kesepakatan soal ceramahnya sudah selesai. Namun saat tiba di Masjid
Manarul Islam, orang-orang sudah ramai berkumpul melakukan penolakan.
Penulis
buku 'udah putusin aja!' itu juga mengklaim bila menandatangani surat tersebut
berarti dirinya mengakui bahwa apa yang dituduhkan kepadanya adalah benar.
Penolakan
ini bukanlah yang pertama, sebelumnya kehadiran Felix di Semarang juga ditolak
oleh sejumlah ormas.
3. Khalid Basalamah
Peristiwa
penolakan dan pembubaran pengajian Ustaz Khalid Basalamah terjadi di Sidoarjo,
Jawa Timur pada hari Sabtu 4 maret 2017 silam. Penolakan ini dilakukan oleh GP
Ansor Sidoarjo yang menilai ceramah Ustaz Khalid kerap memojokkan aliran
tertentu.
Dikutip dari
situs resmi NU, ketua GP Ansor Sidoarjo, Rizza Ali Faizin mengatakan yang
dipermasalahkannya adalah isi dan materi ceramahnya bukan pengajiannya.
Penyampaian
dan materinya itu cenderung mendiskreditkan aliran tertentu. Bahkan untuk
pemanggilan Sayyidina untuk Nabi Muhammad juga tidak diperbolehkan olehnya.
Penolakan
dilakukan ketika ceramah yang diberikan Ustaz Khalid tengah berlangsung.
Ceramah yang bertema "Manajemen Rumah Tangga Islami" itu juga sempat
live streaming di situs Youtube.
4. Ustad Abdul Somad
Peristiwa
persekusi yang dialami oleh Ustaz Abdul Somad terjadi saat dirinya hendak
berceramah di Bali. Pada hari Jumat 8 Desember 2017. Ustaz Abdul Somad
didatangi oleh sekelompok orang yang memintanya mencium bendera merah putih dan
menyanyikan lagu Indonesia Raya. Situasi di luar hotel tempat Abdul Somad
menginap juga kian tak kondusif karena adanya massa yang melakukan penolakan.
Kapolresta
Denpasar dan Dandim ikut menenangkan suasana dan meminta Abdul Somad untuk
mempertimbankan keselamatan umat. Pasalnya, di Masjid An-Nur yang menjadi
lokasi ceramah, sudah ada 5.000-an jamaah yang siap datang ke hotel.
Akhirnya
setelah salat Isya, Abdul Somad dan rombongan menuju ke Masjid An-Nur untuk
memberikan ceramah sekitar 100 menit.
Buntut dari
peristiwa ini, sejumlah pihak dilaporkan ke polisi karena telah melakukan
persekusi terhadap Ustaz Abdul Somad.
5. KH Tengku Zulkarnaen
Situasi
tidak kondusif terjadi saat Ustaz Tengku Zulkarnain hendak berceramah di
wilayah Sintang, Kalimantan Barat, pada hari Kamis 12 januari 2018 silam.
Ketika pesawat yang ditumpangi Ustaz Tengku zulkarnain mendarat di Bandara
Susilo, Sintang, warga sudah memenuhi runway bandara menolak kedatangannya.
Pihak
kepolisian lalu datang dan mengamankan lokasi. Setelah kondisi kondusif Ustaz
Tengku tidak lama kemudian kembali ke Pontianak.
6. Ahmad dhani
Musisi
Indonesia yang juga aktivis 2019 ganti presiden, Ahmad dhani, merasakan
diperlakukan tak adil saat menginap di Hotel Majapahit. Saat tiba di sana,
dirinya mendengar informasi mobil komando yang akan digunakan untuk acara deklarasi
#2019GantiPresiden diancam dibakar massa dan langsung disita oleh pihak
keamanan setempat.
Ahmad Dhani
mengakui keheranan karena mobil komando dari massa yang menolak kedatangannya
malah dibiarkan oleh pihak kepolisian.
Karena itu,
Dhani mengendus adanya kerja sama sistematis antara massa dengan pihak aparat
keamanan yang membiarkan mereka melakukan aksi di depan hotel.
Ahmad Dhani
juga keheranan saat petugas keamanan meminta dirinya untuk meninggalkan lokasi
dan kembali ke Jakarta.
7. Neno Warisman
Aktivis
gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman kembali mengalami persekusi. Dia
dihadang saat akan melakukan deklarasi #2019GantiPresiden di Pekanbaru, Riau,
pada Sabtu (25/8/2018).
Saat itu ia
dihadang massa dan tak bisa keluar dari Bandara Sultan Syarif Kasim, Kota
Pekanbaru. Setelah tertahan lebih kurang delapan jam di gerbang bandara,
akhirnya Neno Warisman kembali ke Jakarta.
Neno
Warisman terbang ke Pekanbaru untuk mengikuti gelaran deklarasi #2019Ganti
Presiden yang akan digelar pada Ahad (26/8/2018). Dia tiba pada Sabtu
(25/8/2018) di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Bagi Neno,
ini bukanlah kali pertama dirinya ditolak saat hendak mengikuti kegiatan
deklarasi #2019GantiPresiden. Sebelumnya pada 28 Juli lalu, Neno bersama
rombongannya pun diadang massa saat akan menggelar deklarasi tersebut di Batam,
Kepulauan Riau.
Kala itu,
Neno dihadang massa yang menolak kedatangannya di luar Bandara Hang Nadim,
Batam. Neno yang tiba di bandara tersebut sekitar pukul 17.00 WIB pun tertahan
di sana sebelum akhirnya bisa keluar dari bandara lepas tengah malam.
Tonton video lengkapnya.
0 Response to "Mencekam! 7 Tokoh Dipersekusi Massa Sepanjang Rezim Jokowi Berkuasa"
Post a Comment