Nasehat Keras Umat Islam Untuk Pak Prabowo
Wednesday, August 8, 2018
Add Comment
Semoga pesan ini sampai kepada Pak Prabowo Subianto
sebagai kepedulian kami kepada umat Islam Indonesia dan Bapak sebagai aset umat
saat ini.
1. Diakui atau tidak, sampai saat ini, satu-satunya
capres yang menjadi tumpuan umat adalah tinggal Bapak Prabowo Subianto seorang.
2. Pak Prabowo dengan segala kelebihan dan
kekurangannya diharapkan menjadi benteng terakhir bagi kalangan Islam moderat
agar umat dapat diperlakukan lebih beradab oleh penguasa di Indonesia.
Bebas dari stigmatisasi, persekusi dan kriminalisasi.
3. Pak Prabowo, walau bukan muslim sempurna, atau
beliau mengaku sendiri bukan muslim taat, tapi diakui kalangan Islam sebagai
pemimpin dengan komitmen keumatan yang teruji sampai saat ini.
Baca: Harap-harap Cemas Mengawal Keputusan Ijtima Ulama
Baca: Harap-harap Cemas Mengawal Keputusan Ijtima Ulama
4. Pak Prabowo paling kompatibel dan terlihat
respek secara tulus dengan aspirasi umat Islam moderat, gerakan 212 hingga
dikeluarkannya hasil Ijtima Ulama baru-baru ini.
5. Pak Prabowo Subianto dengarkanlah, inilah
nasehat paling tulus dari kalangan Islam moderat di Indonesia untuk Bapak.
Mohon sampaikan pesan penting ini Bung Fadlizon
6. Kalangan ini menasehati Pak Prabowo Subianto
karena cinta pada Bapak dan Umat Islam Indonesia sebagai bagian anak bangsa
yang kerap dizalimi dan hanya jadi korban politisasi kekuasaan dari rezim ke
rezim.
7. Bagaimana rasanya dikhianati dalam politik?
Tanyakan saja pada diri Pak Prabowo Subianto sendiri. Sebagai capres dari
Partai Gerindra Bapak sudah merasakan pahitnya pengkhianatan. Betulkan Pak?
8. Di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Pak Prabowo
Subianto membuat kesepakatan tertulis dengan Ketua Umum PDIP Megawati
Soekarnoputri pada 16 Mei 2009. Keduanya maju dalam pilpres menantang Susilo
Bambang Yudhoyono.
9. Salah satu klausul perjanjian menyatakan bahwa
PDIP akan mendukung Pak Prabowo Subianto dalam hajatan pilpres 2014 sebagai
calon presiden. Tapi apa mau dikata, janji tinggal janji. Megawati meninggalkan
Prabowo dan memilih Joko Widodo maju dalam pilpres 2014.
10. Pak Prabowo tentu kecewa. Bapak mengaku sudah
meminta waktu bertemu dengan Megawati untuk membahas Perjanjian Batu Tulis.
Tujuannya guna mempertanyakan komitmen PDI Perjuangan atas perjanjian yang
ditandatangani di atas meterai tersebut.
11. “Kalau memang harus diakhiri, saya berharap
diberi tahu. Saya sudah minta bertemu sejak beberapa bulan lalu,” kata Pak Prabowo
saat itu.
12. Kekecewaan serupa juga dialami Wakil Ketua Dewan
Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
“Kami kecewa. Waktu itu saya saksikan sendiri
penandatanganannya,” kata Hashim. Pertemuan Batu Tulis dihadiri Hashim, Fadli
Zon, serta Muchdi Purwoprandjono dari kubu Gerindra. Sedangkan dari kandang
banteng ada Puan Maharani, Pramono Anung, dan Tjahjo Kumolo.
13. Sebelum tragedi Batu Tulis, Pak Prabowo juga
sudah dikhianati oleh pihak yang sama. Jokowi yang dijagokannya dalam Pilgub
DKI Jakarta 2012 tiba-tiba saja mencalonkan diri sebagai capres pada 2014.
Bapak pun akhirnya harus head to head dengan sosok yang justru diorbitkannya.
Lagi-lagi ada PDIP disini.
14. Zaman bergulir. Jelang pilpres 2019, kesempatan
berkhianat kembali terbuka. Tapi kali ini bukan oleh PDIP dan Mega, melainkan
Pak Prabowo sendiri. Umat Islam kalangan moderat akan merekam momen sejarah ini
Pak.
15. Kini, godaan untuk berkhianat terhadap Ijtima
Ulama menari-nari di pelupuk mata Pak Prabowo. Pasalnya, ada Partai Demokrat
yang masuk dalam barisan koalisi.
Sudah jadi rahasia umum bahwa partai berlambang mercy itu getol menggolkan anak SBY yakni AHY sebagai cawapres.
Sudah jadi rahasia umum bahwa partai berlambang mercy itu getol menggolkan anak SBY yakni AHY sebagai cawapres.
16. Nama AHY menambah daftar sosok kandidat cawapres
Prabowo, setelah sebelumnya ijtima’ ulama sepakat merekomendasikan Habib Salim
Segaf Aljufri dan Ustadz Abdul Somad sebagai pendamping Prabowo dalam Pilpres
2019.
17. Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta
(UNJ) Ubedilah Badrun menilai Prabowo memiliki tanggungjawab moral politik
terkait ijtima’ ulama. Rekomendasi tersebut merupakan hasil ijtima’ ulama yang
berasal dari berbagai daerah di Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” katanya.
18. Sebagian besar dari yang hadir di dalam ijtima’
tersebut adalah para ulama yang turut terlibat baik langsung maupun tidak
langsung dalam gerakan 212 pada 2016 silam.
19. Karena itu, menurut Ubeidilah, rekomendasi
tersebut sulit untuk diabaikan Prabowo. “Secara jaringan, sebagian dari
jaringan Prabowo adalah bagian dari gerakan tersebut,” ujarnya.
20. Kedua, direkomendasikannya nama Habib Salim
Segaf Aljufrie dan penceramah Ustadz Abdul Somad adalah sosok yang memiliki
basis massa sosial keagamaan yang kuat. Ulama yang memiliki basis sosial
keagamaan yang kuat di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
21. Sementara itu Abdul Somad adalah ustadz dengan
jutaan pengikut di dunia maya dan nyata yang terus bertambah. Sebuah alternatif
keumatan yang tidak bisa dianggap remeh
22. Soal logistik sekali lagi memang faktor penting,
tapi bukan faktor satu-satunya. Kami sebagai umat Islam juga percaya apa yang
disebut keberkahan dan tangan Allah SWT yang mutlak mengendalikan hati para
pemilih. Ingat Pak Prabowo sentimen keumatan sedang tinggi saat ini!
23. Atau mungkin Pak Prabowo hanya mementingkan
pengumpulan logistik dari Pencapresan untuk kepentingan Bapak dan gerindra?
Kalau demikian, umat melihat Bapak sama hinanya
dengan SBY yang kami nilai hanya menjadikan umat Islam sebagai komoditas untuk
kepentingan kelompoknya saja!
24. Kami ingatkan itu gak akan pernah berkah Pak Prabowo ! Mungkin harta Bapak akan tambah berlimpah, tapi hati Bapak akan
selalu resah. Percaya nasehat ini Pak!
25. Jika Pak Prabowo mengabaikan ini, maka adagium
bahwa dalam politik tidak ada kawan abadi, yang ada hanya kepentingan abadi,
akan kian mendapatkan pembenaran. Dan umat Islam mencatat sejarah yang
mencoreng tinta emas kesetiaan Bapak selama ini!
26. Salah satu alasan Pak Prabowo untuk
mengkhianati Ijtima Ulama adalah soal tawaran logistik dari SBY.
Sebagai Muslim kami ingatkan Pak soal logistik ini
bulan satu-satunya faktor penting untuk menang Pilpres. Apa Bapak tidak belajar
dari Pemilu 2014?
27. Pelajaran dari Pemilu 2014 Bapak berjalan
bersama Hatta Rajasa, besan SBY. Kami yakin ada banyak logistik yang terlibat
dari Cikeas. Apa hasilnya? Bapak tetap kalah dengan dukungan logistik memadai.
28. Untuk 2018 ini kami mendapat info SBY melalui
AHY perlu mendampingi Pak Prabowo karena SBY perlu strategi penyelamatan
gerbongnya dari kasus Century, apa betul?
29. Jika Pak Prabowo terima AHY, berarti itu adalah
orang yg sama lagi dengan kesalahan tahun 2014? Pihak yang sama dengan
iming-iming bantuan logistik!
30. Mau ulang kesalahan lagi Pak? Kurang apa SBY dan
HR th 2014 yang sediakan duit sebagai mahar mundurnya calon Golkar?
Belum lagi untuk kampanyenya. Tak kurang dari 2T
digunakan saat itu.
31. Jika demikian sama artinya Pak Prabowo juga
mengajarkan dan mewariskan pengabaian moralitas dalam politik bagi sejarah
NKRI.
Yang selama ini selalu Bapak junjung dan menjadi
bagian dari sikap diri Bapak.
Akankah Prabowo mengkhianati atau mengikuti ijtima’
ulama? Umat akan menanti! Dan langit akan mencatat!
0 Response to "Nasehat Keras Umat Islam Untuk Pak Prabowo"
Post a Comment