Cinta Tapi Tak Berdaya
Sunday, May 29, 2016
Add Comment
Cepologis.com - Bila sebuah keinginan dan hasrat yang tinggi (cinta) bertemu
dengan ketidakberdayaan diri (tidak siap) hasilnya hanyalah rasa sakit tak
terkira.
Ketidakberdayaan diri termasuk di dalamnya adalah persiapan
mental dan keberanian yang lenyap untuk menghadap pemilik sekuntum mawar, belum
lulus studi, orang tua tidak mengizinkan dan finansial yang masih
porak-poranda.
Seringkali kadang cinta muncul pada saat-saat runyam seperti
itu. Cinta datang di waktu yang tidak tepat. Rasanya sangat menyakitkan. Apa lagi
bagi mereka yang berusaha maksimal menjaga diri dan kesucian. Di sinilah letak
cobaan terberat untuk para pemuda. Cobaan serius ini tidak bisa dianggap remeh. Menggelepar korban berjatuhan tak sedikit jumlahnya. Dari yang skala ringan
hingga ada yang kritis mengkhawatirkan.
Hal ini yang memaksa jari Si Fakir Ilmu yang jauh dari
kesempurnaan ini merangkai kalimat yang diharap dapat menjadi solusi bagi pemuda
yang terpaksa berkelindan dengan ketidakberdayaan diri saat cinta datang menghampiri.
Meski daku sadar sesadar-sadarnya bahwa bisa saja hati ini tergelincir. Peluang
itu masih terbentang. Mari sama-sama kita beristiqamah dan berlindung kepada Allah.
Ada rahasia penting yang tidak diketahui banyak orang
tentang bagaimana kita dengan mudah bisa terhindar dari rasa sakit yang lahir
dari ketidakberdayaan diri saat cinta hadir bukan di waktu yang tepat.
Beberapa orang bertanya kepadaku apakah ada yang aku sukai
(baca: cinta) selama ini. Mengingat hampir tak pernah ada dilihatnya riak-riak kegalauan
karena cinta. Kusampaikan bahwa aku punya rumus sederhana, yang tak kudapat
dari para pakar dan buku manapun. Tapi kuyakini rumus ini cukup membantu.
Rumus yang pertama adalah fokus pada sisi kekurangan dan
kelemahan dia.
Jadi, saat kau kagum pada seseorang, misal karena
kecantikannya atau karena sifat-sifat dan perangai baiknya. Seketika itu juga lihat sisi-sisi
kekurangan yang dimilikinya, hingga hal tersebut membuatmu tak lagi jadi peduli
dan berpikir masa bodoh. Misalnya, apakah dia pernah mengupil di hadapanmu :D atau
mungkin dia boros dalam berbelanja misalnya. Jika digali lebih dalam, akan banyak
kekurangan yang akan kita temui. Bila tidak sanggup menemukan kekurangannya
karena mata sudah buram karena cinta. Ini berbahaya.
Sebenarnya akan jadi tidak bahaya jika rasa cinta itu muncul
dan mata diburamkan karena pemakluman atas kekurangan-kekurangan si dia disaat
kita telah siap untuk menikah. Bahkan hal itu wajib dilakukan. Sebab tak ada
orang yang sempurna. Berfokus pada kekurangan orang lain membuat kita tak akan
pernah jadi memilih pasangan.
Maka dari itu, rumus ini hanya digunakan pada waktu di mana
cinta hadir disaat diri diselimuti ketidakberdayaan. Tapi, jika kita telah
sampai di penghujung usia muda dan segalanya telah siap, maka, buang jauh-jauh
rumus ini. Kembalilah seperti sedia kala.
Jika rumus pertama tak berhasil. Mari kita coba untuk rumus
yang kedua.
Rumus yang kedua adalah cintai orang sebanyak mungkin.
Alasan kita mencintai seseorang tidak hanya melulu karena
kecantikan. Kita mencintai dan tertarik pada seseorang bisa jadi karena sifat
yang dimiliki misalnya, keibuan, dewasa, bijak, penyabar, hemat dan cermat, perhatian, dermawan, penyayang dan lain-lain.
Nah, kalau begitu. Maka setiap orang punya peluang untuk
kita cintai. Perbanyaklah orang yang kita cintai karena masing-masing mereka memiliki
keunggulan. Tidak ada yang spesial dan menyita perhatian lebih diantara
mereka semua. Ini menghindari agar kita tak berfokus pada satu orang, lalu setan
menaburi bunga-bunga di depan mata kita.
Rumus kedua ini juga sangat membantu kita agar tidak kecewa
saat sosok yang kita kagumi ternyata telah dipetik dan dimiliki lebih dahulu
oleh orang lain. Sebab rasa kagum itu punya porsi yang sama kepada yang
lainnya.
Dua rumus sederhana ini yang kerap kugunakan agar tak
tercipta ruang cinta hadir bukan pada waktunya. Ini pula yang mampu mengerem
gebu semangat untuk berinteraksi lebih dengan sosok-sosok yang mendecak kagum
di dalam hati. Jangan sampai masa muda kita ternodai karena tidak sanggup
menahan denting senar cinta.
0 Response to "Cinta Tapi Tak Berdaya"
Post a Comment