Siapa Dalang Dibalik Kemenangan Ketua BEM Hasrizal?
Wednesday, December 23, 2015
10 Comments
Cepologis.com – Ramai di media sosial, utamanya Facebook, bertebar
ucapan terimakasih atas kemenangan Hasrizal sebagai calon ketua BEM Unsyiah
meski belum ada pernyataan resmi dari pihak Komisi Pemilihan Raya (KPR) tentang
penetapan siapa yang unggul dalam kompetisi menjadi orang nomor satu dikalangan mahasiswa unsyiah.
Klaim kemenangan ini didasarkan dari hitung cepat yang
dilakukan oleh pihak Timses Hasrizal. Data dikumpulkan dari semua saksi-saksi
yang tersebar di seluruh TPS yang ada. Jumlah suara tertinggi diraih Hasrizal (No
5) dengan jumlah total 4.728 suara, disusul dengan Aditya Gunawan (No 2) 2.861
suara, Muammar (No 3) 1.430 Suara, Heri Safrijal (No 1) 108 Suara, dan Zamdi
Rahman (No 4) 55 Suara.
Tentu ini bukanlah hasil final dalam penghitungan suara
sampai keluar surat keputusan resmi dari KPR. Akan tetapi, kita telah dapat memperkirakan
siapa yang akan unggul dalam Pemilihan Raya (PEMIRA) BEM Unsyiah kali ini.
Ada yang menarik untuk dicermati terkait pemira kali ini. Apa
dan bagaimana Hasrizal bisa meraup suara tertinggi diantara pesaing yang ada. Mau
tidak mau Pemira kali ini cukup melambungkan namanya. Secara resmi nahkoda BEM
Unsyiah sekarang akan berada di bawah kendalinya. Lalu kiranya apa penyebab kemenangannya?
Siapakah dalang dibalik gemilangnya peraihan suara Hasrizal?
Untuk mengurai jawab atas semua tanya ini, butuh kacamata lebih
jernih yang mampu menunjukkan apa yang tidak terlihat, menampilkan apa yang
tersirat, dan meyakini apa yang menjadi keraguan.
Kekuatan yang dimiliki oleh Hasrizal adalah kekuatan tim. Inilah alasan paling kuat penyebab unggulnya suara Hasrizal dalam hajatan Pemira Unsyiah. Bila kita menggali lebih dalam dan memaksa untuk menemukan satu nama. Jika pun sepakat kita menyebutnya LDK. Tersebutlah nama Muhammad Ridho sebagai ketua LDK. Tapi, kekuatan sesungguhnya bukanlah berada ditangannya. Karena sekali lagi, ini adalah kerja tim yang solid dan terorganisir dengan rapi. Bukan personal.
Agar lebih mudah, saya akan menyimpulkan sebab-sebab
kemenangan Hasrizal dalam beberapa point di bawah ini:
- Tim yang solid. Didukung oleh tim yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kreatifitas yang tinggi. Ini terbukti dengan model-model kampanye yang memukau.
- Memaksimalkan media sosial sebagai sarana berkampanye paling efektif, tidak membutuhkan dana. Selama masa kampanye, harus diakui, pendukung Hasrizal lah yang mendominasi dengan desain-desain kreatifnya.
- Pendukung yang militan. Mereka tak perlu dijanjikan imbalan apa-apa, ini ciri paling penting sebagai syarat kemenangan. Justru mereka rela mengeluarkan dana infaq yang dikumpul untuk kemenangan Hasrizal.
- Tim kemenangannya mampu menggaet hati mahasiswa tanpa memaksa atau mengancam. Ini tantangan bagi siapapun yang ingin memenangkan pertandingan. Masih kental dalam ingatan saat pemira beberapa tahun lalu, bagaimana salah satu pendukung calon ketua BEM beserta massa pendukungnya berlaku anarkis bak preman kampus yang membakari seluruh kertas suara yang menyebabkan kevakuman BEM Unsyiah dalam beberapa waktu lamanya. Ini menciderai demokrasi. Ini perilaku sampah!
- Hal yang jamak disepakati adalah adanya peran Lembaga Dakwah Kampus (LDK) yang di klaim beberapa orang (tanpa bukti) sebagai pengusung calon nomor urut lima ini. Fenomena LDK dalam pemira kampus ini memang selalu jadi perbincangan hangat. Meskipun sesungguhnya sepanjang pemira dilakukan, tidak pernah ditemui pernyataan resmi dari ketua LDK Unsyiah dalam menentukan dukungannya secara lembaga. Bukankah ini jadi menarik. Sudahlah, akui saja. Semua orang mafhum.
- Dukungan dan antusias dari seluruh mahasiswa kampus. Ini yang mendekati kebenaran. Sebab pula dari beberapa calon yang ada, Hasrizal lah yang menampilkan profil yang gamblang beserta prestasi-prestasi yang dimilikinya.
- Doa. Ini faktor yang sangat menentukan kemenangan yang diyakini oleh tim pemenangan Hasrizal. Doa adalah senjata terakhir agar Yang Maha Kuat memberikan takdir kemenangannya.
Melihat uraian singkat ini, tuntas kita menyimpulkan bahwa
siapapun yang ingin dimasa mendatang memanen kemenangan, maka harus memiliki
syarat-syarat yang tercantum pada beberapa point diatas. Sudah tidak saatnya
lagi main kekerasan, ancaman dan diskriminasi. Sudah tidak saatnya lagi
melakukan pembusukan, black campaign
atau negative campaign. Hal yang
harus dilakukan adalah merebut hati pemilih dengan prestasi dan kerja nyata. Teknik-teknik
dan kreativitas dalam kampanye menentukan naiknya elektabilitas dan
popularitas.
Jadi, yang diperlukan adalah tim yang solid dan militan!
template nya keren.. beli kah? atau oprek2 sendiri? atau ada versi downloadtannya? :D
ReplyDeleteDi download dan sedikit oprek2.
ReplyDeleteTulisannya menarik
ReplyDeleteTerimakasih atas kunjungannya.
DeleteSemoga dia mendukung setiap program kerja mahasiswa termasuk OSPEK. Krna kami mahasiswa yng milih dia, bukan DOSEN atau BIRO..!
ReplyDeleteSilahkan disampaikan saja ke ketua BEM terpilih, mudah-mudahan hajat saudara terpenuhi.
DeleteMashaa Allah bang dede.. Sangat menggugah tulisannya.. Semoga jadi penulis terkenal n bermanfaat tuk ummat ^_^✊
ReplyDeleteAmiin. Ibad luar biasa! :)
Deletekeren bg.
ReplyDeleteTerimakasih atas kunjungannya.
Delete